Rabu, 17 Juni 2015

Untukmu, yang (Pernah) Berkata Mataku Seindah Permata

Hei,
Sebelumnya kuucapkan selamat ulang tahun untukmu yang ke 23 tahun, 17 Juni 2015 :) Aku dan kamu menjadi semakin tua sejak kita menjadi 'kita' untuk berakhir dalam aku dan kamu sekali lagi, namun dengan jarak yang melebar. Tidak setua itu memang, yaaaah, setidaknya cukup tua untuk menyadari kekhilafan, kesalahan dan kenyataan bahwa aku sebenarnya sedang jatuh cinta 5 tahun yang lalu.

Dulu,
Maaf jika aku tidak mengerti maumu sebagai wanita, aku hanya merasa terlalu dini mengenal kata cinta. Maaf jika aku tidak mampu menggenggam erat kamu, seperti tulang punggung mengikat tulang rusuk. Maaf jika harus ada janji yang tak terpenuhi, kata dusta yang tersembunyi, kecewa dan trauma dihati. Maaf jika aku tak sanggup berkata 'Maaf' didepanmu, meski kau sudah tak membutuhkannya.

Kini,
Aku berterimakasih atas pengalaman yang tersirat kau beri. Setidaknya ada hal yang aku mengerti setelah kejadian 'kita' menjadi luka. Setidaknya aku memahami arti wanita, cinta, dan kecewa dalam satu peristiwa. Setidaknya aku dan kamu sudah saling menerima segala keterlanjuran yang terjadi. Setidaknya aku bisa belajar dari kegagalanku padamu.

Aku,
Tak berani berharap lagi pada cintamu, karena kamu adalah gunung yang kini terlalu tinggi (sangat tinggi) untuk kudaki. Tak ada rasa yang kurasa untukmu kini, meski kau adalah yang pertama dan teristimewa dari Semua wanita setelahmu (sampai aku menulis posting ini). Kurasa, tak akan ada 'kita' kedua untuk diriku yang kini hanya hamba biasa saja. Aku, tak bisa meraih kamu yang sekarang.

Semoga,
Kamu mendapat kekasih yang terbaik. Kelak, kita bisa saling menyapa tanpa ada rasa sungkan dan penyesalan. Kelak, aku diberi kekuatan lebih untuk mengucapkan selamat ulang tahun (dan maaf) padamu, tahun depan.

Untukmu, Chairunisa :)
Cinta Pertamaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar