Senin, 23 Maret 2015

Kamu Terlalu Baik Buat Aku

Pernah ditolak seperti judul diatas ?
Pernah ?
Belum ?
Atau sedang PDKT ?

Kali ini, saya akan berbagi analisa dan hasil observasi dari beberapa wanita cantik yang selama ini menolak saya dengan alasan tersebut (mulai ketauan ngenes)

Awal mula suatu hubungan asmara secara garis besar dimulai dari proses berikut : Kenal > Temen > PDKT > Pasangan. Memang tidak semuanya mengalami 4 fase ini, tapi secara umum anggap saja begitu :D

Proses kenalan biasa mengalir begitu saja. Ada yg ketemu di kantin, kakak kelas yg OSPEK / MOS, dikenalin temen, bisa juga kenalan pas ngantri di kasir minimarket gara-gara belanjaannya jatoh terus diambilin :v Kenalan biasanya standar : nama, nomer HP, pin BBM, media sosial, dll. Kesan pertama saat kenalan cukup berpengaruh untuk kelanjutan hubungan. Jadi pastikan penampilan temen-temen pembaca selalu terlihat keren, oke :D

Proses selanjutnya adalah pertemanan, dimana kedua belah pihak saling berinteraksi, misalnya janjian ketemu buat nongkrong, pinjam-meminjam barang, minta diajari satu mata kuliah, atau sekedar chatingan bareng dikala suwung. Di sini kedua belah pihak saling menilai karakter satu sama lain. Jadi, jaga tutur bahasa dan kelakuan kita saat berteman ya :)

Proses selanjutnya adalah proses PDKT. Diawali dari salah satu pihak yang mulai tumbuh benih asmara :D dan pihak ini yang mulai mengirim kode-kode, misalnya jadi mulai perhatian, mulai curhat, dll. Proses ini adalah yang paling penting, karena perjuangan kita yang menentukan akan menjadi Pasangan atau tetap bersahabat.

Ada satu peristiwa peralihan dari PDKT menuju Pasangan, dan peristiwa itu adalah proses pernyataan cinta ! Hasil dari tiga proses diatas akan dianalisa oleh calon pasangan dan akan menjadi pertimbangan untuk lanjut menjadi Pasangan, atau mundur menjadi Teman, atau yang paling parah, kedua pihak bertingkah seperti orang Asing.

Salah satu jawaban penolakan yang paling umum adalah kalimat "Kamu Terlalu Baik Buat Aku". Ketika saya mendengar kalimat ini, yang ada dibenak saya adalah : apakah saya harus menjadi bajingan agar kamu mau menerima saya menjadi pasanganmu ?

Duhai kawan, setelah saya fikirkan kembali, mungkin kita harus mengevaluasi yang sudah kita lakukan pada tiga tahap sebelum kita menyetakan cinta. Karena menurut saya, ketika calon pasangan kita berkata demikian saat menolak kita, boleh jadi ia benar-benar masih ragu kepada kita. Ia ragu karena kita selalu tampak sempurna, selalu tampak baik dimatanya, karena sejak perkenalan kita begitu rapi, ketika berteman selalu tampak santun, dan ketika PDKT kita selalu ada memberi pertolongan, perhatian, dll. Mungkin ia berfikir : Apakah orang ini memang sebaik itu ?

Begini kawan, menjadi baik memang bagus, tapi menjadi baik dihadapan satu orang demi mendapatkan perhatian orang tersebut tampaknya kurang bijak :) Alangkah baiknya kita bersikap apa adanya saja. Sederhana dalam berpenampilan, tidak usah bagus-bagus, yang penting bersih dan nggak bau badan. Jujur dalam berteman, tidak usah terlalu memuji, kalau ada hal yang kita kurang sreg dari teman kita sampaikan saja, dengan begitu bisa lebih terbuka. Dan pada saat PDKT juga tidak perlu terlalu berlebihan.

Jadilah diri kita sendiri dengan kelebihan dan kekurangan kita. Karena ketika kita selalu terlihat baik di depan orang yang kita sayangi, bisa jadi dimatanya kita sedang menempelkan topeng pada wajah kita sendiri.

Kita juga perlu menunjukkan sisi kekurangan kita, agar bisa diisi oleh kelebihan calon pasangan kita, iya kan :)

inspirasi : http://sumsel.tribunnews.com/2015/03/01/ini-alasan-si-dia-tidak-menganggap-anda-lebih-dari-sekadar-teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar