Jumat, 08 Mei 2015

Mimpi Tentangmu

Hey, apa kabarmu jauh di sana ? Semoga kamu tidak membaca blog meresahkan ini :)

Baru aja aku terbangun dari tidur siang gara-gara gak ada kerjaan di kantor, dan langsung kepikiran kamu ketika bangun. Bukan gara-gara kangen tapi aku baru aja mimpi aneh tentang kamu. Bukan mimpi mesra seperti biasa, tapi mimpi yang membuatku berpikir. Berpikir tentang kamu lebih jauh dari biasanya. Sebuah mimpi tentang kamu yang sebetulnya sangat tak ingin aku impikan.

Begini mimpinya :

Singkat cerita kita sedang terlibat chatting, aku tidak terlalu ingat detail mengenai apa yang kita perbincangkan, namun di tengah chatting entah sengaja atau tidak, aku mulai mlipir pembicaraan ke arah yang sensitif : rasa yang tersisa dihati kecilku dari masa lalu kita. Arah perbincangan kita mulai menjurus dan terus menjauh menuju ke arah yang tak kamu inginkan. Sampai pada suatu titik perbincangan dimana kamu akhirnya berkata padaku untuk benar-benar merelakan kamu. Chatting pun berhenti begitu saja.

Aku yang galau kemudian menceritakan chat barusan kepada seorang kawan, seorang perempuan, ya belakangan aku memang lebih nyaman sharing dengan lawan jenis. Setelah curhat melalui chating panjang lebar, dia akhirnya marah besar dan memberitahukan segala keburukan-keburukan milikku yang dia ketahui. Aku heran sekali darimana dia tau tentang semua keburukan yang kusimpan rapat-rapat ? Dia marah sekali hingga akhirnya dari kemarahannya aku sadar 3 hal. Bahwa aku mencintai kamu dengan cara yang salah, Bahwa percuma aku peduli pada seseorang yang tak lagi peduli padaku, Bahwa rinduku padamu tak akan pernah, Tak Akan Pernah terbalas.

Aku yang menyadari 3 hal ini kemudian berterimakasih kepada kawanku dan memutuskan untuk mengirim satu pesan terakhir untukmu sebagai ucapan permintaan maaf, terima kasih, dan perpisahan setidaknya untuk yang terakhir kali sebelum aku memutuskan untuk Move On (HILANG). Tapi belum sempat aku mengetik, aku terbangun dari mimpi yang mengejutkan ini.

Begitulah mimpiku kawan.

Ketika aku bangun, aku mencoba untuk mengabaikan mimpi ini dan mencoba menghubungimu. Obrolan ringan terjadi, kamu menceritakan padaku tentang mimpi-mimpimu tentang masa depan yg cerah dan aku berusaha menanggapinya dengan (sok) bijak. Tapi mungkin saja kamu menangkap sedikit perhatian yang tersirat dalam pesan yang kuberikan. Mungkin saja kamu takut akan cerita lama, atau kamu memang tidak punya waktu untuk menanggapi obrolan remeh-temeh semacam ini, sehingga kamu memilih menghindar dan malas menanggapiku. Obrolan selesai.

Aku kemudian memutuskan untuk menceritakan mimpiku kepada kawan yang sama dengan yang ada dalam mimpiku, dan dia hanya tertawa ringan saja menanggapinya. Obrolan kami berlanjut tentang kamu, tentang mantan gebetan kawanku, tentang dilema dua orang teman yang sedang gagal move on. Sampai ketika aku bilang padanya bagaimana rindunya aku padamu, dia marah. Ya, dia marah dan bilang bahwa aku Freak ! Hanya aku pria yang ia kenal selama pergaulannya yang bisa merindukan seseorang sampai sebegitunya. Dia menilai rinduku padamu sudah mencapai level nggak sehat. Dia sebetulnya termasuk dekat dengan pria lain karena supel, dan beberapa kawannya menceritakan kisahnya & curhat padanya juga. Tapi baru aku saja yang menurutnya sudah kelewat merindukan kamu sampai Gak Waras !

Aku kaget bukan main. Hey, bukankah ini terlalu mirip seperti yang terjadi dalam mimpi hari ini ? Mirip banget, iya kan ? Aku betul-betul kaget bukan main. Sambil meminta maaf kepada kawanku dan lagi-lagi menyadari 3 hal yang kusadari tadi dalam mimpi. Temanku memang akhirnya memaafkanku, dan obrolan terhenti karena sudah terlalu malam.

Selanjutnya adalah bagian dimana aku ingin mengirimkan ucapan perpisahan tapi nggak jadi karena aku bangun. Ada 3 spekulasi yang aku buat mengenai hal ini, karena hal ini belum terjadi, maka jangan terlalu memikirkan bagaimana sebenarnya endingnya.
1. Aku bermaksud akan mengucapkan salam perpisahan kepadamu, tapi gak jadi karena ternyata kita berdua berjodoh (ending favorit gue banget) sehingga tidak perlu ada kata berpisah diantara kita
2. Aku bermaksud akan mengucapkan salam perpisahan kepadamu, tapi gak jadi karena ketika aku akan mengungkapkan salam perpisahan, ternyata kamu sudah menggandeng kekasih di depan mata atau ada alasan lain (ending nyesek), sehingga aku memutuskan untuk berpisah tanpa kata perpisahan
3. Aku bermaksud akan mengucapkan salam perpisahan kepadamu, tapi gak jadi karena waktu proses menyampaikan salam perpisahan itu aku udah ada di dunia yg berbeda (meninggal ???) mengingat yang menyudahi mimpi itu adalah aku terbangun di tengah jalan yang artinya aku berpindah alam dari alam mimpi ke alam nyata. (ending horor)

Entahlah.

Memang ini masih misteri, karena bagian ini memang belum resmi terjadi, makanya ayo kita anggap saja bagian ini sebagai misteri Ilahi saja, dan biar Allah Yang Maha Tau saja yang mengetahui maksudnya. (Meski ada banyak hal yang berkecamuk dalam otakku pada mimpi bagian ini, terlebih karena aku pernah beberapa kali mengalami De-javu dan menafsirkan mimpi seorang kawan, dan katanya sebagian cukup terbukti kebenarannya.)

Terlepas dari apa yang terjadi setelah mimpi ini, aku tidak ingin berpisah dulu, tidak untuk saat ini, deek. Aku masih ingin memberikan perhatian padamu meski tak akan kau balas. Aku masih ingin membantumu menyelesaikan segala urusan kuliahmu dan melihatmu wisuda jurusan dengan pakaian syar'i dan wisuda pusat memakai baju toga dengan perasaan lega dan bahagia. Aku ingin menemanimu melewati masa-masa sulit. Aku ingin kamu berbagi semua masalah-masalahmu padaku, sehingga kita bisa menyelesaikannya bersama. Untuk itu aku tidak ingin berpisah dulu, meski Allah memang harus memisahkan kita pada akhirnya.

Deek, semoga kamu tidak membaca ini :)

NB : http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/fajarrusdiyanto-gmail-com.htm#.VUu43I6qqko
berikut link mengenai tafsir mimpi yang saya comot dari Google. Mengenai kebenaran yang disampaikan didalamnya, hanya Allah yang tau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar